Sabtu, 05 Maret 2011

Dewa Langit Dan Tikus Kecil


Suatu hari, dewa langit sedang berjalan-jalan di tengah hutan. Ttiba-tiba di angkasa dia mendengar sebuah suara kesakitan “Ciit! citt!,citt!” Ketika dewa langit mengangkat kepalanya memandang ke atas dia melihat ada seekor elang sambil terbang sedang menggigit seekor tikus.
Dewa langit kasihan kepada tikus kecil ini, lalu dia mengangkat tangannya menunjuk ke arah burung elang dan mengejutkannya dengan tiupan angin kencang.
“Aduh!” burung elang berteriak, tikus kecil ini segera terjatuh dan dewa langit dengan tangannya menampung tikus kecil ini sambil berkata, “Lain kali engkau harus hati-hati, jangan sampai tertangkap lagi.” Setelah berkata demikian dewa langit melanjutkan perjalanannya.
Di waktu senja ketika Dewa langit hendak pulang ke langit, dia melihat seekor kucing sedang menggigit tikus kecil ini, lalu dia menolongnya kembali dan berkata kepada tikus kecil ini, “Engkau sungguh kecil, lebih bagus bila saya membuat kamu menjadi agak besar, sehingga tidak akan ditangkap oleh binatang lain lagi.”
Setelah berkata demikian, Dia merubah tikus menjadi kucing, dan kucing jelmaan tikus kecil ini setelah berubah menjadi kucing lupa kepada dirinya, dia mulai menyakiti binatang yang lebih kecil dari dirinya.
Tetapi kejadian ini tidak berlangsung lama, beberapa hari kemudian dia dikejar oleh seekor anjing galak, sambil berlari dia berteriak, “Dewa langit, tolong saya!”
Dewa langit menolongnya lagi dan berkata, “Saya akan menjelma engkau menjadi lebih besar sedikit!” Sekali ini menjadi seekor anjing.
Setiap kali dia dikejar oleh binatang yang lebih besar daripadanya, dewa langit akan menjelma dia menjadi lebih besar lagi, akhirnya dia berubah menjadi seekor harimau.
Sejak saat itu dia menjadi sombong tidak takut kepada siapapun lagi, selalu menyakiti binatang yang lebih kecil. Dia sama sekali lupa bahwa ketika dia masih menjadi binatang kecil, dia sering disakiti.
Akhirnya, binatang-binatang lain yang ada didalam hutan mengetahui harimau ini adalah jelmaan dari tikus kecil, mereka semua memandang rendah kepadanya. TIkus kecil berpikir, “Jika saya melenyapkan Dewa langit, maka tidak ada lagi yang memandang rendah kepada saya.”
Ketika Dewa langit pergi ke hutan menjenguknya, dia segera menerkam Dewa langit.
Dewa langit sangat marah dan berkata, “Engkau sungguh pengkhianat yang tidak tahu membalas budi, saya akan membuat engkau kembali ke asalmu!” Harimau segera berubah kembali menjadi tikus kecil terjatuh ditanah mengeluarkan suara citt, citt…dan lari dari tempat itu. (Erabaru/hui)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar